Spanduk Siswa Baru MI Hidayatul Mubtadiin MIHM photo spanduk siswa baru mi hidayatul mubtadiin mihm_zpsev70avne.jpg
  • Tahun Pelajaran 2016/2017
  • Lulusan TP 2015-2016
  • Pendaftaran Tahun Pelajaran 2015-2016
  • Pendaftaran Tahun Pelajaran 2014-2015
  • Pendaftaran Tahun Pelajaran 2013-2014
  • Pendaftaran Tahun Pelajaran 2012-2013
  • Pendaftaran Tahun Pelajaran 2011-2012

Selasa, 14 Mei 2013

Membangkitkan Minat Anak Membaca

Membaca memberi banyak manfaat untuk anak. Paling tidak, saat ia memasuki bangku pendidikan yang lebih tinggi, anak tak akan mengalami kesulitan beradaptasi dengan bahan bacaan yang banyak. Tapi, bagaimana jika anak Anda lebih memilih menghabiskan waktunya untuk menjelajah internet, bermain games, atau bahkan menonton TV? Coba strategi berikut agar membaca menjadi kebiasaan yang menyenangkan baginya.

Jangan memaksa; Anak lebih suka membaca komik yang menurut Anda tak memiliki unsur pendidikan? Biarkan saja, Ma. Yang penting, jangan membunuh kegemaran membacanya. Cara paling ampuh membuat anak mau membaca adalah dengan tidak memaksanya membaca buku yang tak disukainya.

Ikuti minat anak; Jika anak Anda menyukai tokoh tertentu dari video game, rangsanglah minat membacanya berdasarkan tokoh tersebut. Misal, komik bergambar dengan tokoh dan cerita yang sama seperti di video game atau film. Atau jika anak Anda memiliki kegemaran akan kereta api, rangsanglah minat membacanya dengan memberi ia buku pengetahuan seputar kereta api. 

Libatkan anak dalam memilih buku; Anak Anda mungkin tidak tertarik untuk membeli buku untuk dirinya sendiri, tapi Anda bisa memulainya dengan mencoba melibatkannya dalam memilih buku untuk adik atau saudara sepupunya. Minta ia untuk memilihkan buku yang menurutnya baik. Dari situ, Anda bisa mendapat gambaran buku seperti apa yang akan ia sukai. (*)

BOKS

Tujuan Membaca Sesuai Usia ///// judul


Usia 0-1,5; Untuk melatih indra penglihatan dan pendengaran, serta memperkenalkan buku sebagai media interaksi antara orangtua dan anak.
Usia 1,5-3; Untuk mulai mengajak berpikir kreatif, carilah buku dengan ilustrasi cerdas dan jenaka serta rangkaian kata yang dapat diucapkan bersama.
Usia 3-5; Untuk menetapkan fungsi buku sebagai hiburan yang mengasyikkan dan memperluas kosa kata si kecil.
Usia 5-8; Untuk memupuk kecintaan membaca, pilihlah buku dengan tema yang unik serta tokoh yang menarik.
Usia 8-12; Si kecil sudah mandiri membaca buku, mulai menyadari emosi dan gagasannya sendiri, haus mengenal wawasan baru dan perlu memperkaya kosa kata dan gaya berbahasanya. (*)

Naikkan BSM dan Perbanyak Beasiswa

Pemerintah terus memberikan perhatian serius kepada peserta didik yang berasal dari keluarga miskin. Salah satu bentuk perhatian pemerintah adalah memberikan bantuan berupa beasiswa siswa miskin (BSM), yang pada tahun pelajaran 2013/2014 akan dinaikkan unit-cost-nya. BSM untuk siswa SD, dinaikkan dari Rp. 360.000 per bulan menjadi Rp. 450.000, sedangkan untuk siswa SMP naik dari Rp. 550.000 menjadi Rp. 750.000.
Dijelaskan oleh Mendikbud Muhammad Nuh, mulai tahun pelajaran 2013/2014 Pemerintah memulai program Pendidikan Menengah Universal (PMU) yang ditandai dengan pemberian bantuan operasional sekolah (BOS) untuk sekolah menengah. Dengan program PMU tersebut diharapkan angka partisipasi peserta didik di jenjang pendidikan menengah dapat naik signifikan.
“Pada jenjang pendidikan tinggi, Kemdikbud memiliki program Bidikmisi yang memberi kesempatan mahasiswa miskin untuk mengenyam pendidikan tinggi baik di perguruan tinggi negeri (PTN) maupun perguruan tinggi swasta (PTS),” jelas Pak Nuh, sapaan akrabnya
Lebih jauh dijelaskan Pak Nuh, dari tahun ke tahun angka partisipasi peserta didik dari keluarga miskin sudah meningkat, namun Pemerintah terus berupaya menaikkan angka tersebut demi perbaikan taraf hidup mereka nantinya. Tahun 2011 sudah ada peningkatan dimana siswa miskin yang kuliah di perguran tinggi naik dari 1,1 persen menjadi 3,45 persen. Namun angka ini tetap saja dirasa belum cukup.